Standar Kompetensi :
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada
salingtemas
Kompetensi Dasar :
4.3 Mendeskripsikan
kecenderungan baru tentang teori evolusi
Indikator :
- Menjelaskan asal usul kehidupan di bumi secara
ilmiah dari berbagai pandangan / teori
- Menjelaskan usaha para ahli membuktikan kebenaran
ilmiahnya mengenai asal-usul kehidupan
- Refleksi diri melalui kajian secara ilmiah mengenai
asal usul kehidupan
- Menceritakan pandangan baru tentang perkembangan
teori evolusi
- Mencermati pandangan Harun Yahya atas teori evolusi
Rangkuman Materi
A. Teori
Asal-usul Kehidupan
1.
Teori kreasi khas
Teori
ini menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghoib) pada
saat yang istimewa.
2. Teori keadaan
mantap, mengatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul.
3. Teori
kosmozoan, Kehidupan berasal
dari mana saja.
4. Teori evolusi
biokimia, menyatakan bahwa kehidupan muncul berdasarkan hukum fisika-kimia
5. Teori
Abiogenesis.
Tokohnya
ialah Aristoteles (384 - 322 SM), seorang ahli filsafat dan ilmu pengetahuan
Yunani Kuno. Menurut teori yang dikemukakannya, makhluk hidup yang pertama
berasal dari benda tak hidup. Sebenarnya Aristoteles mengetahui bahwa
telur-telur ikan yang merupakan hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan
yang sama dengan induknya, tapi ia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari
lumpur. Makhluk hidup tersebut terjadinya secara spontan, sehingga teori
abiogenesis disebut juga generatio spontanea.
Contoh
paham "generatio spontanea" :
- cacing tanah berasal dari tanah
- belatung timbul dan terbentuk dari daging
yang membusuk
- tikus berasal dari sekam dan kain kotor
6.
Teori Biogenesis
Setelah
beratus-ratus tahun lamanya, teori abiogenesis akhirnya goyah setelah beberapa
ahli mengadakan eksperimen yang bertujuan membuktikan ketidakbenaran teori
tersebut. Tokoh-tokoh peneliti diantaranya ialah :
a. Francesco Redi (1626 - 1697) yang melakukan
percobaannya sebagai berikut : 3 tabung diisinya dengan sekerat daging (lihat
gambar).
Gambar
: Percobaan Redi. Digunakan tiga tabung A. Pada permulaan percobaan. B.
Beberapa hari kemudian. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik dengan
membandingkan ketiga tahap tersebut? Mengapa percobaan ini tidak menyelesaikan
perdebatan mengenai generatio spontanea?
Tabung
I(A ) : diisi sekerat daging,
lalu ditutup.
Tabung
II(A ) : diisi sekerat daging
dan ditutup dengan kain kassa.
Tabung
III(A ) : diisi sekerat daging
dan dibiarkan terbuka.
Hasil
percobaan beberapa hari kemudian.
Pada tabung I(A)
: tidak terdapat seekor pun jentik
atau belatung dalam daging
Pada tabung II(A)
: ditemukan beberapa ekor belatung
Pada tabung III(A)
: daging pada tabung ini membusuk dan
di dalamnya banyak terdapat belatung
(jentik).
b. Lazaro
Spallazani (1729 - 1799). Ia menyangkal teori abiogenesis, dan selanjutnya
mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Redi, tetapi
bahan yang digunakan ialah air kaldu (air rebusan daging). Lihat gambar.
Gambar percobaan
Spallanzani
Labu
I : diisi 70 cc air kaldu, kemudian
dipanaskan 15° C dan dibiarkan terbuka
Labu II : diisi
70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan dan ditutup rapat dengan gabusyang diberi
lilin.
Kedua
labu itu ditempatkan ditempat terbuka dan didinginkan.
Hasil
percobaan setelah beberapa hari kemudian :
Labu I :
terjadi banyak perubahan, air menjadi keruh
dan berbau tidak enak serta banyak mengandung mikroba.
Labu II :
tidak ada perubahan sama sekali, tetap
jernih dan tanpa mikroba. Tetapi bila dibiarkan terbuka lebih lama ternyata
juga banyak mengandung mikroorganisme.
Di
bawah mikroskop tampak bahwa pada kaldu yang berasal dari labu I dan II ada organisme
kecil-kecil.
Spallanzani
menyimpulkan bahwa timbulnya kehidupan hanya :Mungkin jika telah ada satu bentuk kehidupan
sebelumnya. jadi mikroorganisme tersebut telah ada dan tersebar di udara.
Pendukung
abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Spalianzani, sebab
udara diperlukan untuk berlakunya generatio spontanea. Sedangkan paham
biogenesis beranggapan
bahwa udara itu merupakan sumber kontaminasi.
c. Louis
Pasteur (1822 - 1895), berusaha menyempurnakan percobaan Lazzaro
Spallanzani. la menggunakan 4 labu yang masing-masing di isi 70 cc cairan kaldu
dengan perlakuan seperti pada gambar.
Gambar
: Percobaan Pasteur menumbangkan teori abiogenesis dan mengukuhkan teori biogenesis.
Percobaan
Pasteur:
Langkah 1 :
labu ditutup dengan gabus rapat-rapat dan
selanjutnya ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian
dipanaskan (disterilkan).
Langkah 2 :
labu dibiarkan dingin selama beberapa
hari. Kemudian diamati. Ternyata air kaldu di dalamnya tetap jernih dan tidak ditemukan
mikroorganisme.
Langkah 3 :
labu tadi kemudian dimiringkan sampai air
kaldu di dalamnya mencapai ujung pipa berbentuk leher angsa.
Langkah 4 :
setelah dibiarkan selama beberapa waktu ternyata
air kaldu di dalam labu
menjadi busuk.
Hasil
percobaan :
Labu I :
setelah didiamkan selama beberapa hari, air kaldu tetap jernih, dan tanpa,
mikroorganisme.
Labu II :
setelah didiamkan selama beberapa hari, air kaldu menjadi keruh dan banyak'
mengandung mirkoorganisme.
Dengan pemanasan, maka seluruh mikroorganisme yang
terdapat dalam air kaldu akan mati. Tetapi mikroorganisme bebas dan udara bebas
tidak dapat masuk ke dalam labu, karena terhalang oleh pipa berbentuk leher
angsa (huruf 5). Labu yang dimiringkan hingga, air kaldu sampai ke permukaan
pipa menyebabkan mikroorganisme pada udara masuk ke air kaldu.
Penggunaan pipa berbentuk leher angsa oleh Louis Pasteur
adalah agar udara bebas tetap dapat masuk ke dalam labu, tetapi
mikroorganismenya terhalang.
Dengan demikian terjawablah keberatan pendukung generatio spontanea. Berdasarkan
hasil percobaannya itu, maka tumbanglah teori abiogenesis dan muncullah teori biogenesis, yang menyatakan bahwa "omne
vivum ex ovo, omne ovum ex vivo', yang berarti bahwa
"setiap makhluk hidup berasal dari telur, setiap telur berasal dari makhluk
hidup".
B. Evolusi Kimia
Harold Urey menyatakan bahwa
asal usul kehidupan diawali dengan adanya senyawa organik
di atmosfir yang berupa gas-gas seperti
metana (CH4), hidrogen
(H2), uap air
(H20) dan amonia (NH3) yang
bereaksi dengan bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan listrik halilintar
sehingga terbentuk asam amino
yang merupakan bahan dasar pembangun kehidupan. Pendapat ini didukung oleh Stanley Miller, yang berhasil membuktikan teori
Urey dengan percobaannya.
C. Evolusi Biologi
Alexander L. Oparin mengemukakan bahwa atmosfer purba
banyak mengandung gas-gas metana, hidrogen, uap air dan amonia seperti halnya yang
dikemukakan oleh Urey. Namun
menurut Oparin sumber energi yang
memungkinkan terjadinya pembentukan senyawa organik berasal dari angkasa luar seperti sinar ultraviolet.
Tingkatan struktur di dalam organisasi molekuler sel
- Evolusi kimia gas-gas anorganik: H2O, H2 NH3,dan CH4 → menjadi
unit pembangun: purin, pirimidin,
ATP, glukosa, dan asam amino → menjadi
makromolekul: protein, DNA, RNA, polisakarida → menjadi organisme sederhana.
-
Evolusi biologi supra molekul: membran, ribosom, kromatin, mikrotubulus → menjadi sel
prokariotik: individu yang belum memiliki membran inti →
menjadi sel eukariotik:
individu yang telah memiliki membran inti.
Tahapan
Evolusi Kimia dan Biogenesis berdasar Oparin
|
||||
I.
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
1. Menurut
dugaan Oparin, makhluk hidup yang pertama
A. Dapat
membuat makanannya sendiri
B. Berklorofil
C. Merupakan
produsen
D. Adalah
molekul yang dapat bereproduksi
E. Adalah organisme heterotrof
2. Belatung
berasal dari daging yang membusuk. Paham ini dinamakan ….
A. Generation spontanea
B. Biogenesis
C. Omne
vivum ex ovo
D. Abiogenesis
E. Kosmozoa
3. Percobaan
yang dilakukan untuk menguji teori abiogenesis adalah percobaan ….
A. Louis
Pasteur
B. Lazzaro
Spallanzani
C. Harold
Urey
D. Stanley Miller
E. Francesco
Redy
4. Teori
asal usul kehidupan disusun berdasarkan …
A. Pengamatan
peristiwa yang sedang terjadi
B. Hipotesis
terhadap kemungkinan yang akan terjadi
C. Hasil analisis data peristiwa masa lampau
D. Kenyataan
kehidupan yang ada sekarang
E. Hipotesis
terhadap keadaan bumi saat ini
5. Eksperimen
Pasteur dikembangkan untuk memperbaiki eksperimen Spallanzani yang rangkaian
percobaannya tidak memungkinkan masuknya elanvital (gaya hidup) untuk mendorong
terjadinya ….
A. Adaptasi
B. Regulasi
C. Reproduksi
D. Generation spontanea
E. Evolusi
6. Air
kaldu dalam tabung reaksi tertutup rapat, dipanaskan pada suhu 60 derajat C.
Setelah dibiarkan selama satu minggu, ternyata timbul bakteri. Bakteri tersebut
berasal dari ….
A. Air
kaldu
B. Endospora
C. Udara
D. Daging
E. Benda
mati
7. Untuk
membuktikan bahwa teori generation spontanea tidak benar, Louis Pasteur
….
A. Menyusun
teori baru
B. Merumuskan
hipotesa baru
C. Melakukan eksperimen
D. Mengemukakan
masalah baru
E. Mencari
dasar hukum baru
8. Louis
Pasteur menumbangkan teori generation spontanea dengan memuaskan karena
percobaannya yang menggunakan ….
A. Potongan
daging
B. Kaldu
ayam
C. Tabung
ditutup rapat
D. Labu erlenmeyer berbentuk leher angsa
E. Tabung
ditutup kain kasa
9. Adanya
mikroorganisme pada rendaman jerami yang teramati dengan mikroskop buatan
Antonie van Leeuwenhoek pada akhir abad ke XIV ditafsirkan sebagai gejala ….
A. Biogenesis
B. Metagenesis
C. Bioreproduksi
D. Antibiosis E. abiogenesis
10. Stanley
Miller menggunakan campuran gas metana, hydrogen, amoniak dan air dalam
percobaannya di laboratorium. Dari hasil percobaannya ini Stanley Miller dapat
membuktikan ….
A. Kebenaran
teori abiogenesis
B. Asal
mula kehidupan di bumi
C. Bahwa
makhluk hidup pertama terbentuk di udara
D. Bahwa asam amino merupakan dasar dari semua kehidupan
E. Bahwa
energi diperlukan untuk membentuk makhluk hidup
II. ESAI
1. Jelaskan
perbedaan teori kreasi khas dengan teori kosmozoan !
2. Deskripsikan
percobaan dari Stanley Miller !
3. Apa
yang membedakan percobaan Louis Pasteur dengan percobaan yang lain !
4. Bagaimana
pandanganmu mengenai pendapat Harun Yahya tentang evolusi manusia ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar